Pembahasan kali ini mengenai bersaingnya reaksi SN1 dan E1 yang mana pada materi sebelumnya sudah kita bahas mengenai reaksi SN1 dan reaksi E1 dimana kedua reaksi yang ersebut memiliki mekanisme yang hampir sama. Meskipun SN1 dan E1 ini dilihat dari simbolnya sudah berbeda dan juga satunya berupa substitusi dan satunya lagi berupa eliminasi, tapi hanya sedikit yang membedakan kedua mekanisme reaksi nya tersebut.
Seperti yang ang telah dijelaskan sebelumnya bahwa keadaan yang mendukung reaksi SN1 juga mendukung reaksi E1, dimana pada pada langkah pertama serta penentuan tingkat dalam prosesnya yaitu terlepasnya gugus pergi yang kemudian akan membentuk karbokation. Tetapi pada langkah yang kedua SN1 dan E1 ini ada perbedaan dimana nukleofili H2O tidak menyerang Karbo yang kekurangan elektron tapi merebut hidrogen dari kation terbutil yang kemudian menghasilkan propena.
Reaksi E1 biasanya hanya berlangsung dengan nukleofil yang buruk yang mana nukleofil yang mempunyai basa rendah. Dengan meningkatnya nukleofilisitas, sehingga reaksi SN1 lebih disukai sedangkan reaksi E1 lebih disukai dengan peningkatan kebasaan Pada mekanisme reaksi bersaing SN1 dan E1 ini hasil yang biasanya dihasilkan lebih dominan itu adalah reaksi SN1 dari pada reaksi E1. Meskipun suhunya sudah diperbesar, manfaatnya agar dapat memperbesar proporsi dari reaksi E1 namun tetap saja hasil yang dominan adalah reaksi SN1
Permasalahan
- Mengapa reaksi SN1 dan E1 ini dapat bersaing?
- Reaksi bersaing antara SN1 dan E1 umumnya menggunakan alkil halide tersier, bagaimanakah jika menggunakan alkil halida sekunder, apakah masih terjadi reaksi bersaing?
- Mengapa pada reaksi bersaing SN1 dan E1 ini produk yang dihasilkan lebih dominan SN1 dibanding E1
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAssalamualaikum wr.wb.
BalasHapusSaya Kelantan (023), akan menanggapi permasalahan no.3
Pada reaksi bersaing SN1 dan E1 lebih dominannya produk SN1 yang dihasilkan karena menggunakan basa yang kecil sehingga tidak mudah menghasilkan reaksi E1.
Penjelasan lebih lanjut terdapat pada contoh di blog saya:
https://kelantan7.blogspot.com/2020/03/mekanisme-reaksi-bersaing-sn1-dan-e1.html?m=1
Hai ermawaty!
BalasHapusSaya Khusnul Khotimah (A1C118039), akan mencoba menjawab permasalahan no 3. Jika terdapat alkil halida sekunder, maka reaksi Sn 1 masih dapat dikatakan bersaing dengan E1, karena pada reaksi tersebut terjadi pada suatu keadaan yang sama yakni menggunakan pelarut polar dam nukleofil lemah (H2O). Dan jika diantara reaksi Sn 1 dan E1 sama sama menggunakan nukleofil lemah (H2O), maka alkil halida sekunder cenderung lebih menyukai Sn 1 dan sedikit menyukai E1.
Saya Risa Novalina Ginting (A1C118070) akan menjawab permasalahan no 1
BalasHapusMengapa reaksi SN1 dan E1 ini sangat berkaitan dan dapat bersaing padahal satu berupa substitusi dan satunya berupa eliminasi karena pada Sn1 dan E1 sama-sama terjadi 2 tahap yaitu tahap lambat dan cepat dan juga menggunakan pelarut yang polar dan juga disukuai oleh nukleofil sehingga struktur yang terjadi tidak bertentangan dan seiring berjalannya waktu alkil halida dan nukleofil akan membentuk senyawa campuran sehingga Sn1 dan E1 memiliki keterkaitan.
Terimakasih